Jumat, 05 Februari 2016

Jalan-jalan Tipis (Chapter 1)

Baru sempat cuap-cuap sekarang karna baru bisa move on hehe

Seperti biasa saya berusaha menghabiskan hari libur sy yang panjang itu dengan jalan-jalan tipis-tipis alias low budget tapi happy,
Untuk jalan-jalan tipis kali ini kami berencana mencoba explore goa batu gelap yang terletak di Desa Separi, Desa Separi lebih tepatnya berjarak kurang lebih 1 jam dari Kota Samarinda tapi masih masuk dalam wilayah Kutai Kartanegara, tapi jika di tambah perjalanan dari Kota Handil bisa memakan waktu kurang lebih 4 jam hehe
Awalnya kami pikir hanya kurang dari 10 org yang ikuti, tapi saat hari H ternyata ada 17 orang keseluruhan belum termasuk makhluk astralnya hahaha

Jauh-jauh hari sdh kami infokan ke grup Samarinda Backpacker untuk rencana tersebut, tgl 23/01/16 kami mepo di masjid suryanata (lagi-lagi sy lupa nama masjidnya ^^) jam 12 mendekati waktu sholat dhuhur, setelah selesai sholat rencananya bisa langsung berangkat ke TKP.
Saya sgt antusias untuk perjalanan kali ini, karna perjalanan kali ini mempertemukan saya kembali dengan teman-teman dari Bontang yang terakhir bertemu sekitar setahun yang lalu, rasa rindu akhirnya tersampaikan juga #eeeeaaaaaaaaa

Tepat Setelah waktu ashar sekitar pukul 4n kami tiba di TKP (di gerbang perkampungan),
jujur dari kami semua tak ada satupun yang pernah sebelumnya ke goa batu gelap, kami hanya berandalkan bertanya dgn orang-orang sekitar, cukup menyenangkan bukan!
Setelah di rasa cukup jelas bertanya, kami lanjutkan perjalanan sampai pos terakhir kami dapat memarkir kendaraan kami, awalnya karna melihat medan yang cukup licin kami sempat berpikir untuk memarkir kendaraan kami di depan rumah warga saja, tapi itu tak mengurungkan niat kami untuk ttp lanjut memarkir motor sampai di pos terakhir, dan ternyata pos terakhir (untuk motor) tepat di depan mulut goa batu gelap pertama, yeay semangat kami semakin membara.
Dari sini kami harus melanjutkan perjalanan kembali dengan berjalan kaki sekitar kurang dari setengah jam, karna ternyata memang sdh dekat sekali untuk mencapai pos perkemahan.
Sebelumnya kami jg sdh bertemu juru kunci Pak Abdillah untuk meminta izin sekaligus wejangan untuk kami para pemuda-pemudi yang egonya masih tinggi hehe
Selanjutkan kamipun melanjutkan perjalanan kembali, tapi hanya sebagian, sebagiannya lagi termasuk saya menunggu 1 teman yang berangkat dari tenggarong menyusul belakangan,
Ya selagi menunggu hujanpun datang menyapa kami, membuat kami akhirnya berteduh di mulut goa sambil makan sanggar cempedak buatan mba Windi hehe
Karna lumayan agak lama, maka kami memutuskan menunggu sambil berjalan pelan agar kami tak kemalaman jg sampai di pos camp, Dan berhenti kembali ketika kami melihat sungai kecil, yaaa lumayanlan bisa cuci-cuci kaki.
Penampakkan kami yang Berjalan belakangan hee
Dari pojok kiri itu saya, kemudian yang di atas (Peace hand) itu Bang Fredy, di bawah itu Umay, kemudian mas Agus & mba Windi

Beberapa seling waktu berlalu akhirnya tibalah mas Agus Octa yang kami tunggu, tak lama setelah sesi perkenalan kamipun melanjutkan perjalanan kembali,
Akhirnya sampailah jg kami di pos camp, setibanya disana kami tak langsung mendirikan tenda karna kami harus kembali meminta wejangan dari sesepuh Pak Abidin, setelah dirasa cukup untuk berbagai macam wejangan kamipun di tunjukkan dimana lokasi kami dapat mendirikan tenda.
Yap.. tepat di depan pintu goa kami boleh mendirikan tenda kami, karna hanya boleh disitu untuk mendirikan tenda hahahha

Kami buru-buru mendirikan tenda karna waktu semakin petang, selesainya mendirikan tenda kamipun bersiap untuk menyapa sang maha kuasa terlebih dahulu, ini penting ya, catet!
Sehebat apapun kamu, tapi kalau itu saja malas, mau jadi apa nanti hehe

Malampun tiba, jreng-jreng....
Dari sebagian kami ada yang duduk-duduk santai, ada yang mencari kayu bakar, ada yang masak dan ada juga yang berniat uka-uka, kerjaannya bang fred dan mas agus,
tapi sayang mrka tidak terpuaskan malam itu hahaha *senyumlicik 
Karna saya tidak kuat untuk begadang, sekitar jam 10 atau jam 11n saya memutuskan untuk segera tidur, daripada saat kegiatan besoknya saya tidak bisa bangun hehe
Sementara yang lain masih betah berkumpul melingkari api unggun sembari memainkan game lempar tanya,
yang mendapatkan kopi sachet lemparan akan memperbolehkan 2 orang untuk memberikan pertanyaan kepadanya, termasuk pertanyaan menohok masa lalu hahaha

Mereka yang begadang sgt konsisten dgn waktu walaupun mrka tidur baru jam 2n, sementara kita ada kegiatan pagi, hebat yooo.. 2 jempol buat kalian guys :)

Setelah subuhan, kami melanjutkan sarapan dl mengisi tenaga sebelum explore goa,,
Karna kami ada 17 orang maka kami sepakat untuk membagi menjadi 2 kelompok agar saat masuk ke goa tidak terlalu rawan,
Saya masuk dalam kelompok sedang datang bulan bergelang kuning hahaha
(saya, mba windi, mba maryam, tom, mas octa, bang emir & abdi).
Yup, seperti biasa sebelum kami melanjutkan perjalanan, kami mendapat wejangan kembali dari juru kunci plus sekaligus melakukan ritual permisi pd hal-hal gaib yang dipercaya penunggu goa gelap.
Saya pikir bukan hal percaya atau tidak percaya, tapi saya menyakini akan kebenaran bahwa kita di dunia ini bukan hanya manusia yang hidup di bumi, tapi jg ada makhluk astral lainnya yang bisa di sebut jin.



Next chapter 2 ya guys...